Tak terasa, lebaran sudah tinggal 2 minggu lagi. Saatnya menunaikan kewajiban untuk memberikan THR bagi karyawan2 ku. Mungkin bagi pengusaha di bidang garment dan kuliner (terutama kue2 kering ) saat ini sedang mengalami panen raya omzet. Sebagian besar masyarakat fokus berbelanja baju2 dan kue2 untuk persiapan lebaran. Alangkah senangnya, disaat pengeluaran besar, pendapatanpun sedang besar2nya.
Sementara dalam usaha saya di sandal karakter, penurunan omzet begitu terasa. Sebenarnya anggaran THR sdh saya siapkan, tapi di luar dugaan, hasil produksi kami 65% mengalami reject, sehingga kami harus mengalami kerugian hingga segitu dalamnya. Anggaran terkuras menjadi produk gagal yang tidak bisa menjadi uang dalam waktu dekat. Berharap dari tagihan2, tidak pula ada yg cair hingga saat ini. PO baru tidak juga muncul, membuat karyawan2 kami bagian produksi saya liburkan karena tidak ada pekerjaan yg bisa dilakukan. Sungguh ironis, disaat menjelang lebaran begini, mereka saya liburkan dg maksud untuk mengurangi cost pengeluaran saya. Bagaimana mereka berlebaran nanti? Semoga Allah memberikan rejeki lewat jalan lain.
Ditambah juga ada beberapa pelanggan yang belum membayarkan tagihan kami dari hasil penjualan di beberapa waktu yang lalu. Sungguh kondisi ini membuat saya bingung. Berfikir dari mana saya mendapatkan anggaran untuk gaji dan THR karyawan untuk bulan depan. Semoga ada yg bisa memberikan saya kredit.
Alangkah senang melihat karyawan tersenyum lebar saat mereka menerima THR dari saya, kemudian mereka membelanjakannya untuk kebutuhan lebaran, membelikan putra2 mereka baju baru dan kue2 yg lezat. Saya ingin melihat itu, saya begitu perlu melihat itu. Semoga ada jalan. Amin
Sambil menikmati masalah yang saya hadapi ini, saya happy dengan pelajaran accounting yang baru saja saya terapkan dalam bisnis saya. Saat ini sedang proses menuju pembukuan standart accounting indonesia. Dengan ini saya berharap memiliki usaha yg bisa mengglobal seperti impian saya.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Sementara dalam usaha saya di sandal karakter, penurunan omzet begitu terasa. Sebenarnya anggaran THR sdh saya siapkan, tapi di luar dugaan, hasil produksi kami 65% mengalami reject, sehingga kami harus mengalami kerugian hingga segitu dalamnya. Anggaran terkuras menjadi produk gagal yang tidak bisa menjadi uang dalam waktu dekat. Berharap dari tagihan2, tidak pula ada yg cair hingga saat ini. PO baru tidak juga muncul, membuat karyawan2 kami bagian produksi saya liburkan karena tidak ada pekerjaan yg bisa dilakukan. Sungguh ironis, disaat menjelang lebaran begini, mereka saya liburkan dg maksud untuk mengurangi cost pengeluaran saya. Bagaimana mereka berlebaran nanti? Semoga Allah memberikan rejeki lewat jalan lain.
Ditambah juga ada beberapa pelanggan yang belum membayarkan tagihan kami dari hasil penjualan di beberapa waktu yang lalu. Sungguh kondisi ini membuat saya bingung. Berfikir dari mana saya mendapatkan anggaran untuk gaji dan THR karyawan untuk bulan depan. Semoga ada yg bisa memberikan saya kredit.
Alangkah senang melihat karyawan tersenyum lebar saat mereka menerima THR dari saya, kemudian mereka membelanjakannya untuk kebutuhan lebaran, membelikan putra2 mereka baju baru dan kue2 yg lezat. Saya ingin melihat itu, saya begitu perlu melihat itu. Semoga ada jalan. Amin
Sambil menikmati masalah yang saya hadapi ini, saya happy dengan pelajaran accounting yang baru saja saya terapkan dalam bisnis saya. Saat ini sedang proses menuju pembukuan standart accounting indonesia. Dengan ini saya berharap memiliki usaha yg bisa mengglobal seperti impian saya.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
