Minggu, 26 April 2009

Bersyukur pada kondisi yang paling buruk

Roda kehidupan selalu berputar, dari bawah ke atas, dari atas ke bawah lagi dan seterusnya dan seterusnya. Terkadang melalui jalan mulus, terkadang pula melewati jalan penuh kerikil tajam dan batu2 besar. Terkadang pula berjalan lancar di jalan tol, ataupun harus tersendat- sendat karena harus melewati jalanan macet. Jalan menanjak atau menurun juga tak luput dilalui oleh sang roda kehidupan. Itulah gambaran kehidupan nyata yang kita alami. Semua berjalan sesuai dengan fitrahnya.
Dengan fitrah tersebut, tentunya kita semakin faham dan mengerti bahwa itulah yang akan selalu kita lalui, itulah yang akan kita jalani semasa hidup kita di dunia. Dengan menyadari hal tersebut kiranya akan membuat kita lebih siap dengan kondisi kehidupan apapun yang harus kita lewati. Nikmati dan teruslah bersyukur dengan kondisi itu. Percaya bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan kita. Percaya bahwa Allah SWT selalu memberikan hikmah dalam setiap persoalan hidup kita. Percaya bahwa Allah SWT sedang menguji keimanan kita. Tugas kita hanya berikhtiar dan mengikhlaskan persoalan hidup kita kepada Allah SWT. Maka insyaAllah kita akan diberikan kemudahan dalam menghadapi segala macam persoalan hidup. Tetaplah kita meyakini bahwa Allah memberikan sesuatu itu bukan tanpa manfaat. Persoalan akan membuat kita lebih kreatif dan berpikir untuk mencari jalan keluar. Pengalaman akan bertambah dan kita bisa menjadi sosok manusia yang matang dan tangguh. The miracle is come true with power of the hearth...

Sabtu, 25 April 2009

Hari ini ada acungan jempol tak dikenal..

Hari Sabtu ini, Rafy udah ribut pengen diajak ke kantor bundanya ( dia bilang tempat kerja bundanya itu kantor, padahal cm kios kecil di sebuah pojokan di salah satu Mall di Sby) hehehe..Pengen beli es cream katanya( padahal cm alasan supaya bisa beli mainan baru lagi). Yah singkat cerita udah waktunya persiapan untuk berangkat dengan mio kesayanganku.

Hari ini sekaligus hari pertama aku uji coba hasil desain pengaman ransel anak. Klik-klik, siap berangkat. Motor terus melaju dari arah Sukodono ke Kletek, Raya Sepanjang dan terus melaju ke arah bunderan Waru, sambil menikmati hasil karyaku aku terus bertanya ke Rafy, enak gak dipakainya? dia bilang enak. tiba sampai menjelang bunderan Waru ada pengguna sepeda motor yang terus mengiringi perjalanan laju motorku dari sebelah kanan. Sampai beberapa meter dia mengikuti laju sepeda motorku hingga kurang lebih 100 meter akhirnya dia nyalip dan mengacungkan jempol ke arahku. Awalnya aku gak ngerti maksudnya apa? Apa aku disuruh minggir, tp nggak juga karena dia terus melaju menjauh dariku. Aha..bak seorang yang sedang berbunga2 aku berpikir ah, pasti dia acungkan jempol buat hasil karyaku. hahaha...bila itu benar alhamdulillah...Tapi ya emang gak jelas sih. So...ngapain dipikirin..

Kembali pada menikmati perjalanan dengan menggunakan ransel pengaman anak. Perjalanan sudah sampai Royal Plaza sepertinya Rafy udah mulai ngantuk. Badannya terasa berat bersandar di punggungku. Aku lirik dari spion ternyata betul, dia tertidur. Aha..akhirnya karyaku bisa bermanfaat juga disaat Rafy mengantuk dan tertidur saat dibonceng sepeda motor. Aku bisa lebih santai dan konsentrasi berkendara tanpa khawatir Rafy bakal jatuh. Setiap ada pengendara motor rasanya aku jadi bahan tontonan. Ah cuekin aja deh, anggap aja mereka kagum dengan hasil karyaku ini..(hihi..menghibur diri).
Terpikir juga jika karya ini bermanfaat aku akan buat yang banyak supaya bisa manfaat juga bagi orang lain yang membutuhkan. Tp belum terpikir mekanisme yang terlampau jauh sih. Sementara mau dipake sendiri aja dulu. Oke sampai disini untuk sharing hari ini.

Jumat, 24 April 2009

Masalah?...so what gitu loh..

Hidup ini begitu kompleks dengan masalah. Apakah pernah sepanjang hidup yang anda jalani mengalir begitu saja tanpa masalah. Saya jamin 100% bahkan 1000% bisa dipastikan anda dan saya memiliki begitu banyak masalah. Jika demikian, mengapa ada orang yang merasa sedih, susah, galau, bingung kecewa dan perasaan yang tidak nyaman lainnya. Sementara ada sebagian orang lagi yang merasa bahagia, damai dan tentram dalam hidupnya. Apakah mereka tidak memiliki masalah? Tidak. Merekapun memiliki masalah dalam hidup. Hal ini terjadi karena perbedaan setiap manusia dalam menyikapi dan menghadapi persoalan2 hidup.

Ternyata hidup itu indah, hidup itu sukses, hidup itu sangat menyenangkan. Ini berlaku bagi manusia yang senantiasa bersyukur, manusia yang senantiasa ikhlas, manusia yang sangat menghargai hidup, bahwa hidup harus menjadi bermanfaat bagi manusia lainnya. Kesedihan hidup kita nikamti, kesulitan hidup kita nikmati, Jalani saja kehidupan ini dengan memberi manfaat bagi orang2 di sekeliling kita. So...anda punya masalah, anda bermasalah, anda punya problem yang sangat rumit. Nikmati..dan Enjoy aja lagi...

Selasa, 21 April 2009

Cerdas Spiritual Beda Dengan Sikap Religius

Menurut DR jalaluddin Rakhmat, di Indonesia kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin beribadah, rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama. Jadi kecerdasan spiritual dipahami secara keliru. Padahal kecerdasan spiritual itu kemampuan orang untuk memberi makna dalam kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasan spiritual itusebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun tanpa tergantung kepada situasinya.

Mengutip Tony Buzan, pakar mengenai otak dari Amerika, DR jalaluddin Rakhmat menyebutkan bahw ciri orang yang cerdas spiritual itu di antaranya adalah senang berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, jadi merasa rnemikul sebuah misi yang mulia kemudian merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta (Tuhan atau apapun yang diyakini, kekuatan alam semesta misalnya), dan punya sense of humor yang baik. Di Amerika, pelatihan-pelatihan kecerdasan spiritual ditujukan untuk itu, yaitu melatih orang memilih kebahagiaan di dalam hidup.

Penelitian itu dilanjutkan sampai muncul aliran di dalam psikologi yang membuat terapi baru. Dulu kalau ada orang depresi diobati dengan obat anti depresi seperti prozak, sekarang cukup disuruh beramal, menolong orang lain, ternyata terjadi perbaikan. Dengan menolong dan beramal, dia menemukan bahwa hidupnya bermakna, dan itu namanya kecerdasan spiritual, jadi orang yang cerdas spiritual itu bukan yang paling rajin salatnya, tapi yang senang membantu orang lain, mempunyai kemampuan empati yang tinggi, juga terhadap penderitaan orang lain, dan bisa memilih kebahagiaan dalam hidupnya.

Di Indonesia buku Kecerdasan Spiritual yang pertama ditulis oleh Danah Zohar. Saya memberikan kata pengantar disitu sekaligus mengkritik Danah Zohar, tapi ada juga yang tidak saya kritik yaitu kata-kata Danah Zohar bahwa bisa saja seorang ateis malah memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Banyak orang menjadi ateis itu bukan karena argumentasi rasional tapi karena tingkah laku para pemeluk agama yang mengecewakan mereka misalnya melihat orang-orang beragama yang tidak bisa menghargai perbedaan pendapat, merasa dirinya paling benar, dan suka menghakimi orang lain.”

“jadi ada orang yang tidak mempersoalkan Tuhan, yang penting bisa berbuat baik kepada orang banyak. Ini ciri orang yang cerdas spiritual juga. Sekarang baru terbukti secara psikologis bahwa banyak menolong orang itu membuat bahagia. Mengapa? Karena dengan begitu kita jadi menemukan misi hidup.” Demikian penjelasan DR |alaluddin Rakhmat.

Entri Populer

 
Blogger Templates