Kamis, 03 Maret 2011

7 + 5 PRINSIP ketika kita dihadapkan dengan masalah HUTANG

Saat hutang menjadi masalah dalam hidup kita, kenapa putus asa?. Dalam workshop How to be Debt Free (HTDF) di Semarang, 26-27 Februari lalu, saya mendapatkan beberapa prinsip yang bisa menjadi kunci dan kekuatan kita saat kita mengalami hal tersebut. Dan prinsip2 tersebut adalah :

7 prinsip yang harus dilakukan
  1. Miliki NIAT untuk melunasi hutang. Karena orang yang benar2 mendapatkan pertolongan Allah adalah orang yang memiliki niat untuk bertanggungjawab. Ketika kita niat untuk membayar hutang2 kita maka Allah SWT akan menyelesaikan persoalan hutang kita selama kita hidup di dunia, Cepat atau lambat
  2. FOKUS 80% perhatian pada peluang dan usaha. Hutang adalah masalah perspektif, ada orang yang memiliki hutang bermilyar2 tapi sanggup dan kuat menghadapi dan akhirnya bisa bangkit kembali (contoh yang sangat jelas adalah pengalaman hidup pak Heppy sendiri), dan ternyata ada juga orang yang gara2 hutang 50.000 sanggup membunuh anaknya, hutang kartu kredit yang hanya 1 jt bisa membuat orang bunuh diri. Hutang bukanlah masalah berapa besar nilainya. tapi bagaimana kita menyikapinya.Untuk itu hutang bukanlah hal yang senantiasa harus kita pikirkan terus, krn hanya dipikir saja hutang2 kita tdk akan lunas. So, tetep action pada usaha.

Selasa, 01 Maret 2011

Beli Indonesia

Sebuah kata yg kita ada di dalamnya, "Indonesia". Kita adalah rakyat, yang menopang bangsa. Kekuatan bangsa adalah kekuatan rakyat, kekuatan ekonomi. Kekuatan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sektor swasta yaitu seberapa besar pengusaha/enterpreneur yang bisa menjalankan bisnisnya dg sukses, jika sektor swasta kuat maka kuatlah suatu bangsa. Dari data yg ada, untuk menjadi bangsa yang kuat, Indonesia sebenarnya hanya membutuhkan 2% dari jumlah penduduknya yang bisa menjadi pengusaha/enterpreneur yang kuat. Sebagai perbandingan, amerika sudah memiliki 11% enterpreneur kuat, Jepang sudah memiliki 6,6% enterpreneur kuat. Mereka sudah bisa dikatakan negara yang kuat. Sementara di Indonesia saat ini hanya memiliki 0,18% pengusaha/ enterpreneur kuat. Sangat jauh dari target. Itulah mengapa Indonesia tdk dpt maju, masih terus jalan ditempat. Mengapa demikian? Karena kita tidak tau karakter kita. Kita tidak tau apa yang kita bela sebagai bangsa. Kita seolah bukan tuan rumah di negeri sendiri, hal ini terbukti dari data :
- Pasar textile 80% dikuasai produk asing
- Pasar farmasi 80% dikuasai produk asing.
- Industri teknologi 92% dikuasai produk asing
- Pasar induk cipinang tdk lagi ada produk lokal.

Entri Populer

 
Blogger Templates