Minggu, 16 November 2008

Anggapan Keliru Osteoporosis Bisa Disembuhkan dgn Susu

Dokter dan ahli gizi pada umumnya menyarankan pasiennya yang menderita osteoporosis untuk mengonsumsi lebih banyak susu dan produk susu lainnya karena mengandung kalsium tinggi. Kedengarannya cukup masuk diakal, tetapi tidak akan berhasil. Orang Amer ika dan Eropa Utara mengonsumsi 800 mg - 1200 mg kalsium sehari, tapi tetap saja mereka lebih menderita osteoporosis daripada orang Asia dan Afr ika yang mengonsumsi 300 mg - 500 mg kalsium per hari.
Penyebab utama osteopororis adalah terlalu banyak mengonsumsi acidic yang berasal dari daging, gula dan bahan-bahan yang mengandung kimia. Untuk menetralisir aciditas tersebut, tubuh mengambil kalsium (alkalin) dari tulang. Sehingga masalah osteoporosis bukanlah bahwa seseorang itu tidak cukup memakan kalsium. Masalahnya adalah mereka ke hilangan kalsium.

Minggu, 12 Oktober 2008

Pikirkanlah sebelum Mengeluh

Hari ini…sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang harus meminta-minta di jalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang pasangan mu.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Sebelum kamu mengeluh tentang nasib hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu lalai
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan dengan apa adanya

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran dan orang-orang cacat yang mencari pekerjaan seperti mu

Sebelum kamu menunjukkan jari telunjukmu untuk menyalahkan orang lain,
Pikirkanlah, bahwa keempat jarimu yang lain menunjuk padamu dan tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan.

Have a positive day!

(nurulhayat.or.id)

Mengatasi masalah dengan hati

Kehidupan memiliki permasalahan yang begitu kompleks. Dalam permasalahan yang kita hadapi, pernahkah kita berfikir untuk membantu orang lain dalam memecahkan masalahnya? Barangkali yang terbersit dalam pikiran kita adalah "boro2 membantu menyelesaikan masalah orang lain, masalah saya sendiri sampai saat ini masih juga belum selesai" cape deh...

Persoalan yang mungkin menurut kita begitu rumit untuk diselesaikan, akan sedikit lebih ringan bila kita berfikir ringan, buat masalah menjadi lebih simpel. Kembali lagi buka hati untuk ikhlas menerima masalah tersebut, introspeksi dan segera cari jalan keluar. Bila ada teman, saudara atau siapapun juga yang memerlukan pertolongan kita dalam membantu masalahnya, segeralah bantu. InsyaAllah dengan ikhlas kita membantu maka Allah akan membantu persoalan kita. Amin

Enterpreneur dan Sufipreneur...apa yang membedakan?

Dalam sebuah artikel yang pernah saya baca ada yang menarik perhatian saya. Yaitu tentang basic pengertian dan pemahaman Enterpreneur.

Entrepreneur manajemen bisnis pada umumnya meletakkan tujuan atau target menjadi bagian yang amat penting. Sehingga pada prakteknya sering kali pola ini tidak memperdulikan proses dalam mencapai tujuan. “Yang penting hasilnya mana?!”. Sedangkan Sufipreneur meletakkan proses sebagai substansi. Sedangkan tujuan ditempatkan pada ‘serah diri’. Bukan berarti sufipreneur tidak punya tujuan hidup. Namun sufipreneur sadar bahwa keputusan terbaik adalah keputusan Allah. Bahwa penciptanya lah yang lebih tau apa yang terbaik untuk dirinya. Oleh karena itu tujuan dan hasil diserahkan sepenuhnya pada Allah.

Dari tulisan tersebut, saya bisa simpulkan bahwa ikhlas adalah jalan kita untuk untuk selalu berserah diri pada yang Maha Khaliq. Apapun usaha atau bisnis yang kita jalani adalah semata2 ikhtiar kita dalam menjalani roda kehidupan. Jauh di luar kemampuan kita Allah harus selalu menjadi tujuan akhir. Karena Allah adalah penentu segalanya. Somoga kita senantiasa mendapat petunjuk dan perlindunganNya. Amin

Senin, 06 Oktober 2008

Kiat Sabar

Sepanjang kehidupan manusia, problem silih berganti datang, karena makna kehidupan itu sendiri adalah bagaimana menghadapi problem. Secara teologis, problem kehidupan adalah tantangan yang akan mengklasifikasi mana orang-orang baik dan mana orang jahat, mana orang
yang tahan uji dan mana orang yang lemah. Secara teori, orang mukmin akan selalu beruntung, karena ia bersyukur ketika memperoleh keberuntungan dan bersabar ketika menghadapi kesulitan. Sebaliknya orang tak beriman selalu tak beruntung, ketika memperoleh keberuntungan ia lupa diri dan ketika menghadapi kesulitan berat ia lupa ingatan. Sabar ialah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai tujuan.

Untuk dapat bersabar, agama Islam mengajarkan adab sebagai berikut:

Tahan ketika menghadapi hantaman pertama. Rasulullah pernah bersabda: Innamassabru indassad matil uulaa, Artinya: Sabar yang sesungguhnya ialah ketika menghadapi hantaman pertama.

Ketika ditimpa musibah, segera mengingat Allah dan mohon ampunannya. Firman Allah yang  Artinya: (Orang-orang yang sabar ialah) mereka yang ketika ditimpa musibah, berkata; sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Nya. (al Baqarah: 156)

Tidak menampakkan musibahnya kepada orang lain, seperti yang dicontohkan oleh istri Abu Talkhah (Ummu Sulaim) ketika ditinggal mati anaknya. (dikisahkan dalam hadis Riwayat Muslim)

Sabar menghadapi semua cobaan dengan ikhlas kepada Allah. Allah berfirman dalam hadis Qudsy: Hambaku yang mukmin, yang bersabar dengan pasrah kepadaKu ketika kekasihnya Aku panggil kembali (mati), kepadanya tak ada balasan yang layak dari Ku selain sorga.

(oleh Abdul Aziz)

Rabu, 13 Agustus 2008

TDA Surabaya...bersama Ning Harmanto














Hari sabtu, 9 agustus 2008 kemarin TDA surabaya kadatangan tamu penting ( ceileehh..) Ibu Ning Hermanto bersama suami (TDA Jakarta) dan Pak Bambang bersama istri (TDA Yogyakarta). Ibu Ning harmanto adalah seorang pengusaha dan pencetus produk herbal mahkota dewa. Orangnya asik banget, ngocol tapi serius. Suasana bener-bener dibuat hidup oleh beliau. Pipiku sampe ngilu krn kebanyakan ketawa,..hehe…. Banyak banget pengalaman berharga yang di share kepada kita2 yang pemula. Makasih banyak bu Ning, akan saya jadikan sebagai motivasi dalam perjalanan usaha saya yang penuh dengan liku2 ini ( weh…kok jd sedih nih..). Sayapun sempat bertanya gimana solusi praktis bila ada persaingan dalam usaha? Beliau dengan smart menjawab dan menerangkan dengan gambling. Beliau memiliki kiat dan resep untuk bias tahan terhadap jenis masalah2 seperti ini, yaitu dengan berpedoman pada jangan SKM, Apakah itu?


Senin, 14 Juli 2008

Nikmatnya "Syukur" bersama Quantum Ikhlas...

















Akhirnya apa yang aku cari aku dapatkan di sini. Pemahaman yang sangat bijak untuk menjalani hidup. Barangkali kita semua sudah mengerti, tapi mengerti dan mengetahui saja ternyata belum cukup untuk menjadi manusia yang ikhlas dan bersyukur. Aku beruntung banget bisa gabung dalam komunitas TDA, aku beruntung banget bisa dipertemukan dengan mbak Annisa. Karena dialah yang mengantarkan aku mengenal lebih dalam tentang Quantum Ikhlas. Akhirnya aku bisa mengikuti pelatihan basicnya kemarin. Pak Erbe Sentanu emang hebat. Ilmu yang diterapkan sangat membantu meluruskan pemikiran2 manusia yang keliru. Bagimana menemukan dan merawat ikhlas, bagaimana menjaga hati agar selalu dalam kondisi yang positif. Bagaimana manusia bisa menarik segala sesuatu yang dia inginkan hanya dengan menyelaraskan hati dan pikiran. Wah.....sungguh luar biasa deh....

Happy B'day for my sweet heart....


Nggak terasa, jagoanku dah 6 tahun nih........ Rasanya baru kemarin aku menggendongnya, memakaikan popoknya, memandikannya. Wiihh...waktu terasa begitu cepat berlalu, seiring bergulirnya liku perjalanan hidup, dan engkau selalu hadir bagai lilin yang memberikan lentera bagi kami.
Ceriaamu selalu menghibur, lucumu selalu membuat kami haru. Selamat Ulang Tahun sayang....... Bunda akan selalu ada untukmu, menemanimu, menjagamu sampai engkau mampu untuk terbang sendiri mengarungi dunia. Bahagialah selalu untuk dirimu, bahagialah selalu untuk orang2 di sekitarmu, bahagialah untuk semua yang tersayang dan selalu menyayangimu.

Kamis, 10 Juli 2008

Menuju Sukses dengan Penuh Percaya Diri

Kita mungkin tidak menyadari, bahwa penyebab utama kegagalan datangnya dari diri kita sendiri. Tak lain hal tersebut dikarenakan oleh pikiran dan perasaan bawah sadar negative yang serba ragu, takut gagal, bahkan malu, serta ketidakstabilan emosi dan hawa nafsu yang menyertainya.

Seseorang yang sebenarnya cerdas, kreatif, berwawasan dan unggul di bidangnya, bisa jadi tersingkir dari persaingan ujian, seleksi kerja, maupun tes promosi jabatan hanya karena factor ketidakmantapan emosi dan rasa percaya diri yang rendah dalam menghadapi persaingan. Ketika materi persiapan sebenarnya sudah terserap dan terekam dengan baik, materi tersebut tiba-tiba bisa hilang dari ingatan, terpengaruh emosi stress dan kegugupan yang luar biasa.

Tingkat intelegensia (IQ) bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan. Kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Pengendalian emosi yang baik berupa kestabilan emosi, dan kemantapan emosi, menjadi factor penting penentu kasuksesan hidup seseorang.



Selasa, 08 Juli 2008

Menghargai hidup dan belajar lebih sukses

Pernahkah kita mengalami kegagalan? Mungkin kita semua pernah merasakannya. Ketika kita mencoba sesuatu, ada kalanya kita gagal. Nah, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Kita harus siap dengan hasil yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan keinginan. Bila hasil tidak sesuai dengan keinginan , bisa jadi itulah yang terbaik menurut Allah SWT. Bisa jadi kegagalan tersebut merupakan jalan menuju sukses besar yang harus kita lalui terlebih dahulu. Karena setiap jengkal kehidupan kita sudah direncanakan oleh Allah SWT dengan kandungan banyak sekali hikmah pembelajaran.Sebuah proses belajar menuju prestasi yang lebih baik. Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja sudah menjadi nilai amal. Sesungguhnya orang yang gagal adalah orang yang tidak pernah berani mencoba. Bukankah menaiki tangga ke lima puluh harus diawali dengan tangga pertama.
Kita harus benar-benar menyadari bahwa Allah selalu mempunyai rencana untuk kita, Allah menciptakan kita dengan perhitungan dan pertimbangan yang maha cermat.
Setiap perjalanan sukses seseorang, di dalamnya pasti ada antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras dan kebulatan tekad. Dalam hal ini kematangan pribadi yang dibutuhkan. Sebab kematangan pribadi akan mengantarkan seseorang pada sikap optimis dan kesadaran bahwa apa yang dicita-citakan akan mudah diraih.
Manusia memiliki potensi yang kita kenal dengan IQ ( Intelegence Quotient ), EQ ( Emotional Quotient ), SQ ( Social Quotient ), Entre-Q ( Entrepreneurship Quotient ).
Seseorang dengan kecerdasan emosi yang tinggi dapat memahami orang lain lebih baik dan membuat keputusan yang bijak. Kecerdasan emosi terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari dan ketahui tentang kebahagiaan yang diinginkan. Bagimana mencintai dan berinteraksi dengan sesame. Sehingga secara otomatis, individu tersebut juga akan lebih bisa menghargai hidup dan lebih bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup


Bulan Rajab....

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan (Ada 4 bulan: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya)." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah Riwayatnya al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi saw, 'Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban.' Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'"

Menurut al-Syaukani (Naylul Authar, dalam bahasan puasa sunat) ungkapan Nabi "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Ada beberapa hadis lain yang menerangkan keutamaan bulan Rajab. Seperti berikut ini: 
"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu sorga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid: Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu sorga, bila puasa 10 hari Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
"Sesugguhnya di sorga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi saw berkata: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku." 

Fenomena pergantian bulan di mata muslim adalah salah satu sarana untuk mengingat kekuasaan Allah swt dan dalam rangka untuk mengambil ibrah dalam kehidupan juga sebagai sarana ibadah.

Karena itu, pergantian bulan dalam bulan-bulan Hijrah kita disunnahkan untuk berdo’a, terutama ketika melihat hilal atau bulan pada malam harinya. Do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw. adalah:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَم رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi)

Banyak hadist dan ulama yang memiliki pendapat yang beda tentang kemuliaan bulan ini. Namun kita sebagai umat, janganlah menganggap perbedaan itu sebagai suatu perpecahan. Perbedaan adalah warna dalam mencari kebenaran. Rasulullah menjalani puasa di bulan Rajab, namun tidak penuh satu bulan. Kita sebagai umat hanya bisa meneladani apa yang Beliau amalkan. Huallahualam......

Jumat, 06 Juni 2008

Bangkitlah Islamku...

Di tengah gembar-gembor Kebangkitan Nasional. Ditengah semua orang mengkonsepkan kata “Indonesia BISA”. Sebenarnya apa yang sedang diupayakan? Apa yang sedang dicari? Apa yang hendak dituju oleh bangsa ini?

Gejolak dalam negeri tak kunjung reda. Belum habis berita banyaknya bermunculan aliran2 Islam yang tidak jelas dasar dan arahnya, manusia yang menjadikan dirinya sebagai nabi, demo dan pertentangan di mana-mana. Belum lagi habis suasana kenaikan BBM yang menimbulkan gejolak di hampir seluruh nusantara, yang berusaha untuk menolak. Kini diributkan lagi oleh aksi kekerasan yang terjadi pada insiden Monas beberapa waktu yang lalu.
Apakah ini Kebangkitan Nasional? Bangkit untuk menentang, bangkit untuk berbuat kekerasan antar sesama? Bangkit dari keterdiamannya dan bertindak anarkis?. Di mana dan bagaimana "Indonesia BISA" mengatasi hal tersebut?.

Indonesia adalah sebuah Negara hukum, Negara yang beragama. Tapi kapan Indonesia mampu membuktikan itu???? Hukum semakin tidak jelas wujud dan wibawanya. Agama sudah kian terporak-porandakan kemurniannya. Islam seperti komoditas yang selalu ter- exploitasi. Memanipulasi ajaran Islam yang begitu murni dan anggun serta kaya dengan tradisi dan sejarah pemikiran yang berisikan rahmatan lil-alamin. Di tangan kaum radikal, Islam tampil cemar, penuh darah dan kekerasan, serta mendiskriminasikan kaum perempuan.

Ketika perbedaan yang ada selalu diselesaikan dengan kekerasan, siapa sebenarnya yang patut bertanggung jawab? Bukankan pantas bila saya mengatakan ini tanggung jawab Pemerintah dan pihak Aparat. Jika saja demokrasi bisa ditegakkan, jika saja aparat bisa bertindak tegas. Besar kemungkinan segala kekacauan dapat diminimalisir. Kekacauan adalah pertanda demokrasi sudah mati. Sudah sedemikiankah kondisi demokrasi kita?

FPI atau AKKBB yang salah? Pandangan dan pendapat bisa saja berbeda, semua saya serahkan pada penilaian anda. Dalam tulisan ini saya hanya ingin mengajak kita semua berpikir. Berpikir untuk menilai sebuah kebenaran, yang bisa membawa kita untuk bisa mengambil sikap, demi kokohnya Islam di negara kita tercinta ini.
Takkan ada asap bila tak ada api? Semua peristiwa pasti ada sebab. Islam berasal dari kata Salama yang artinya keselamatan, kedamaian, keramah-tamahan, esensi Islam pada hakikatnya cinta damai, Islam yang teduh, Islam yang antikekerasan. Lantas apakah kita rela bila Islam yang begitu murni dinodai oleh tindakan anarkis oleh kelompok minoritas. Kelompok2 yang selalu menganggap dirinya paling banar, bertindak tanpa kompromi dan arogan dan emosi yang tak terkendali. Kaidah dan hakekat Islam seolah terbungkam oleh anarkisme yang berapi-api. Sudah sedemikiankah mereka harus bertindak?

Bukankah kemarahan manusia adalah keberhasilan setan dalam menguasai diri kita? Apakah benar kemarahan yang mereka rasakan itu demi membela Islam? Demi membela ajaran Allah SWT dan Rasulullah? Atau kemarahan mereka justru mencemarkan Islam dan ajarannya? Apakah diluar sana keyakinan lain tidak mentertawakan kita? Subhanallah….Malu! …yah, seharusnya kita malu dengan kejadian ini. Kita seolah menunjukkan betapa tercerai berainya Islam kita, betapa tidak sejalannya Islam kita, betapa keroposnya struktur Islam kita. Lantas dimana Ukhuwah Islamiyah yang selalu diajarkan pada generasi bangsa sejak awal masuk dunia sekolah?

Bagaimana kita harus menyikapi ini?
Islam harus bangkit. Saya rasa dengan kondisi bangsa dan agama kita yang seperti ini, tidak mudah terprovokasi adalah langkah yang lebih bijak. Bukannya tidak berpendirian. Namun karena semata-mata kini kita tidak lagi bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah dan mana yang patut dipilih. .Dengan arogansi masing-masing merasa dirinya paling benar, paling diridhoi oleh Allah. Kata ALLAHU AKBAR menjadi begitu ringan diucapkan demi mencari kebenaran masing-masing dengan tanpa memahami makna.
Jalani hidup sesuai Islam yang kaffah, hindari organisasi yang kemungkinan bisa memicu kegiatan2 yang memecah belah umat. Sesuatu yang dalam prakteknya lebih banyak menimbulkan kemudharotan lebih baik kita tinggalkan jauh jauh.


Sabtu, 31 Mei 2008

Pengingat muslim

Semua yang hidup akan mengalami mati. Mungkin ini bisa jadi pengingat kita manusia sebelum mengalami mati. InsyaAllah bermanfaat...

Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima kali :
  1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
  2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
  3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
  4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Basmallah sebagai penawar.
  5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan "Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawaban kepadanya.
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya :
  1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
  2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
  3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
  4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
  5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda:

" Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :
  1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
  2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
  3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
  4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR
Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan Kesabaran.

Hikmah di balik Peristiwa

Subhanallah…, Setiap apa yang diciptakan dan ditakdirkan oleh Allah selalu membawa arti dalam kehidupan kita. Bagaimana tidak saya mengatakan hal ini. Tiga minggu yang lalu saya mengalami kecelakaan motor yang mengakibatkan tangan kananku retak tulang dan harus digips, yang menurut dokter paling tidak satu bulan. Hingga aku menulis inipun tangan kananku masih dlm kondisi kaku dalam balutan gypsum putih yang hmm…lumayan berat. Jadi artinya, aku ketik ini dengan keterbatasan karena hanya menggunakan tangan kiri.
Tapi apa yang  kutemui dan alami selama kurun waktu tiga minggu ini sungguh di luar dugaan. Subhanallah, Alhamdulillah…..hanya itu yang bisa kurasakan dalam hati. Begitu sayang Engkau padaku ya Allah hingga kau berikan aku musibah yang sangat membawa berkah dalam kehidupanku. Perubahan begitu nampak pada suami dan anakku. Suami adalah seorang yang tidak terlalu sibuk dalam urusan pekerjaan rumah tangga. Semua selalu saya kerjakan sendiri, hingga sudah menjadi suatu kebiasaan dan rutinitas kegiatan saya sehari-hari. Mulai masak, cuci pakaian, cuci piring, bersih-bersih rumah, ngurusin anak seperti mandikan, menyuapi makan sampai mempersiapkan perlengkapan sekolahnya. Tapi dengan peristiwa yang menimpaku, mereka berubah. Suami jadi rajin membantu pekerjaan yang biasanya aku kerjakan sendiri. Dan anakku pun menjadi sangat mandiri, pagi sudah bangun dan langsung mandi sendiri. Pakaian seragam yang biasanya harus aku yang pakaikan, sekarang bisa pakai sendiri, meski agak kesulitan jika memakai hem seragamnya, dan itu selalu dibantu oleh ayahnya.
Mungkin bagi banyak orang, ini adalah suatu hal yang wajar. Namun tidak bagiku. Aku begitu merasakan nikmatnya cobaan yang Allah berikan. Aku seperti dimanjakan oleh suami dan anak semata wayangku. Tadinya aku pernah protes pada suami  yang terlalu pendiam dan lebih terkesan cuek. Sambil bergurau aku pernah bilang, “Mana sih yah bukti kasih sayang ayah, kok bunda blm pernah liat”. Suami hanya diam dan tersenyum.
Ternyata suami memang tidak bisa membuktikan itu, namun Allah telah membantunya dengan memberikan peristiwa kecelakaan itu pada. Dan sekarang aku sudah tau, dan sudah liat buktinya, bahwa suami dan anakku begitu sayang dan perhatian.
Begitu pula dengan keinginanku untuk membuat sebuah blog. Sudah lama aku berencana untuk membuat blog pribadi, tp krn kesibukan, rencana itu tak pernah terwujud hingga kecelakaan itu menimpa. Selama 3 minggu di rumah, akhirnya aku bisa bikin blog ini, jadi harap maklum bila blog ini masih sangat sederhana isinya. Tapi aku cukup senang. Apalagi dengan perhatian tetangga2 ku, hihi...mereka tau dg kondisi seperti ini aku tidak bisa masak. Dengan ikhlas mereka ngirimi masakan. Yah... tanpa kusadari sebelumnya, ternyata begitu banyak orang yang perhatian padaku. Alhamdulillah ya Allah…ternyata sangat besar hikmah dari peristiwa yang telah Kau berikan pada hambamu ini.


Minggu, 25 Mei 2008

Implikasi Mengelola Amarah terhadap Kecerdasan Emosi



Seseorang yang berhasil mengendalikan amarahnya insyaAllah akan menikmati hasil perbuatannya berupa kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya. Kecerdasan emosi, dipercaya sangat berpengaruh bagi kemajuan dan kesuksesan hidup seseorang. Bahkan, sebagian orang meyakini, kecerdasan emosi mempunyai pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi kesuksesan hidup ketimbang kecerdasan intelektual semata.
Orang yang cenderung memiliki kecerdasan emosi yang tinggi cenderung memiliki kemampuan untuk memotivasi diri, tidak mudah putus asa serta mampu mengendalikan stress. Kemampuan mengelola emosi membuat orang memiliki ketrampilan dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain.

Kualitas Pemimpin

Kecerdasan emosi juga merupakan salah satu kualifikasi yang semestinya dimiliki oleh seorang pemimpin. Menurut Ariwibowo P dan Roy S (2001), seorang pemimpin setidaknya harus memiliki 6 ketrampilan untuk dapat memimpin orang lain.

  1. Mengenali emosi diri. Ketrampilan ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi apa yang kita rasakan dan menangkap pesan yang disampaikan. Hal ini penting agar kita tidak kehilangan kendali atas perasaan kita sendiri.
  2. Mengelola emosi diri sendiri. Termasuk di dalamnya adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya pd kita, mengetahui pesan yang disampaikan oleh emosi dan meyakinkan diri kita bahwa kita pernah berhasil menangani emosi sejenis sebelumnya dan bergembira mengambil tindakan untuk menanganinya.
  3. Memotivasi diri sendiri. Emosi dapat digunakan sebagi alat untuk mencapai tujuan untuk memberi perhatian dan memotivasi diri sendiri. Kendali emosional dalam menahan diri terhadap kepuasan yang berlebihan terhadap hasil pekerjaan dan kemampuan mengendalikan dorongan hati sangat menentukan keberhasilan seseorang.
  4. Mengendalikan emosi orang lain. Mengenali emosi orang lain membuat kita menjadi pribadi yang empatik dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
  5. Mengelola emosi orang lain. Kemampuan untuk mengelola emosi orang lain merupakan pilar yang kokoh dalam membina hubungan dengan orang lain. Karena sebagian besar hubungan antar manusia dibangun atas dasar emosi yang muncul dalam interaksi dengan orang lain.
  6. Momotivasi orang lain. Ketrampilan ini merupakan bentuk lain dari kemampuan memberikan inspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Itulah diantara kebaikan yang dapat diraih oleh orang-orang yang mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya. AMIN.


Sabtu, 24 Mei 2008

Mengelola Amarah



Pernahkan kita berfikir, dalam hidup kita, tanpa pernah kita sadari kita sedang melakukan pertarungan dengan setan. Apa buktinya?
Mengapa kita berperilaku buruk, sering berkata-kata tidak baik, sering marah-marah tanpa suatu sebab yang jelas, jauh dari kearifan, bahkan bertindak zalim, itu adalah salah satu ciri bahwa setan terkutuk telah berhasil memberdaya diri kita.
Seorang yang sedang marah, dalam dirinya terdapat setan yang sedang menggoda. Orang pemarah tidak bisa mengendalikan diri. Kata-katanya kasar dan selalu menyakitkan di dengar telinga. Apapun yang dibisikkan setan akan keluar dari mulutnya. Rasa marah yang dimaksud di sini adalah marah yang tidak terkendali, bukan kemarahan yang timbul akibat dilanggarnya hukum Allah SWT atau kehormatan Allah SWT, Rasulullah SAW dan Al Islam.

Lantas bagaimana kita mengelola amarah?

  1. Selalu ingat keutamaan menahan amarah. Ketika kita disakiti, itulah kesempatan untuk menahan marah. Orang yang bisa menahan marah akan terangkat derajatnya. Orang yang menahan marah hanyalah orang-orang pilihan. Selalu membuka pintu maaf kepada orang yang menyakiti kita akan membuat pribadi kita semakin mempesona.
  2. Selalu ingat akan kemurkaan Allah SWT. Ketika kita mulai marah, hendaklah kita berfikir “bahwa kekuasaan Allah atas diriku lebih besar dari pada kekuasaanku terhadap orang ini. Andaikata aku mengumbar amarahku, maka aku tidak aman jika Allah mengumbar amarahnya padaku pada hari kiamat. Padahal aku sangat membutuhkan ampunanNya”.
  3. Selalu ingat kemurkaan orang yang kita marahi. Ketika kita marah pada seseorang, coba kita renungkan, bagaimana bila ia sakit hati. Dan itu akan menimbulkan rasa dendam dan benci. Apalagi bila ia merasa teraniaya. Do’a orang yang teraniaya akan diijabah oleh bAllah SWT. Oleh sebab itu, jangan menyakiti siapapun. Karena siapa tahu orang yang kita sakiti ternyata mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah. Bisa jadi ia tidak membalas, tapi Allah yang akan membalaskan kezaliman kita.
  4. Selalu ingat kejelekan wajah kita saat marah. Wajah orang yang sedang marah tentu tidak enak dipandang mata. Dan kalau rasa marah menimbulkan keburukan pada wajah, tentu juga akan menimbulkan keburukan hatinya.
  5. Lakukanlah amalan yang disunnahkan untuk menahan marah. Pada saat merasa marah, tenangkanlah hati, barlindunglah pada Allah SWT dari godaan setan, serta mengubah posisi tubuh. Jika berdiri, hendaknya duduk, jika duduk hendaknya berbaring. Bisa juga segera berwudlu.

Orang pemarah akan menjadi orang yang muflish (rugi) di akhirat. Artinya andai dia banyak mempunyai amal, tapi tetap akan masuk dalam neraka jahanam. Hal ini disebabkan, dia amat sering menyakiti orang lain, sehingga ketika amalnya ditimbang, walau pun dia membawa pahala kebaikan yang banyak tetapi pahalanya habis. Karena pahalanya telah dilimpahkan pada orang yang telah dimarahi dan disakitinya.

Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat pemarah, dan menjadikan kita pemaaf. AMIN.

Jumat, 23 Mei 2008

Cinta dan Iman

Menikah adalah sunnah Rasulullah SAW. Harapan umat adalah, menikah akan membawa ketentraman, ketenangan jiwa dan berpengharapan untuk memperoleh keturunan. Dengan cinta mereka punya impian, dengan cinta mereka punya harapan untuk BAHAGIA. Dalam perjalanannya, tak semua pernikahan yang telah didasari cinta melaju sesuai dengan harapan dan impian. Pernikahan ibarat perjalanan dari rumah menuju kota bahagia. Begitu banyak jalan yang telah tersedia. Kita tinggal tentukan pilihan mau melewati jalan yang mana. Ketika kita telah memilih jalan, ternyata tanpa diduga ada kerikil dan batu tajam ada di tengah perjalanan. Pada saat hujan tiba, badaipun kerap hadir. Badai kecil sampai badai besar bisa datang kapan saja tanpa diundang. Terkadang dengan hujan yang begitu derasnya dan badai yang kencang membuat batu besar jatuh dan menghalangi perjalanan kita. Lantas, apakah kita akan menghentikan perjalanan kita menuju kota bahagia? Apakah mungkin kita meneruskan perjalanan kita? Bisa atau tidaknya kita meneruskan perjalanan, tergantung bagaimana kita bisa mengatasi segala hambatan yang mengganggu perjalanan kita. Banyak teknik dan metode yang diterapkan. Dan setiap orang pasti punya cara sendiri2 untuk itu.
Seharusnya semua orang bisa menuju kota tersebut. Tapi mungkin jalan dan cara yang ditempuh membuat perbedaan waktu untuk tiba di sana. Namun ada pula sebagian pernikahan yang tidak sampai ke kota tersebut karena mengalami kecelakaan, yang tidak memungkinkan lagi untuk sampai ke kota tujuan.

Dan pada kenyataannya, cara dan kekompakan pasangan sangat menentukan berlangsungnya kehidupan rumah tangga impian. Cara di sini pun ada 2 pilihan, cara yang benar dan cara yang salah. Cara yang benar akan memudahkan pasangan menyingkirkan permasalahan rumah tangga, hingga cepatlah pernikahan menggapai bahagia. Dan cara yang salah akan membuat masalah begitu sulit di atasi, menjadikan sebagai beban hidup yg sangat berat. Cara yang salah ini secara otomatis akan membuat kita tidak kompak. Cinta tak bisa lagi menyelesaikan masalah. Dan jika sudah tak ada lagi kekompakan maka akan sulit dan semakin lama waktu kita untuk menggapai bahagia. Bagaimanakah cara yang benar tersebut?

Kebenaran sejati adalah sunnah Rasulullah. Jika pernikahan didasari oleh iman dan sunnah Rasul, tak sedikitpun kita mengalami kesulitan dalam menjalankan roda kehidupan dalam pernikahan. Cinta tanpa iman, hanya akan membawa kita ke arah yang sesat. Cinta tanpa iman adalah nafsu. Akibatnya, segala permasalahan, hambatan, kesulitan yang hadir dalam perjalanan pernikahan kita disikapi dengan amarah, karena tak kunjung selesai. Emosi, karena tak kunjung mendapat solusi. Putus asa karena merasa tak sanggup. Yang ada hati menjadi kecewa, resah, sedih, sakit hati. Dan yang paling berbahaya bila kita sampai berburuk sangka kepada Allah…atas apa yang sedang menimpa hidup kita.
Akan berbeda jika pernikahan didasari oleh iman. Dengan iman kita punya rasa cinta. Dengan iman kita akan selalu menemukan solusi dalam segala permasalahan, menyikapi masalah dengan sabar sabagai cobaan hidup yang perlu dinikmati. Karena cobaan adalah bukti kasih sayang Allah SWT kepada kita. Iman membuat hati menjadi sangat nyaman, tenang dan damai.
Apakah kita telah tergolong orang yang beriman? Jika merasa sudah, semoga semakin bertambah iman dan taqwa kita pada Allah SWT. Jika merasa belum, jangan pernah berhenti untuk mencoba. Iman adalah nikmat. Dengan iman kita bisa bersyukur.
Pesanku adalah... jangan memulai suatu pernikahan bila hanya didasari oleh cinta. Karena ternyata cinta bukan segala-galanya, cinta tidak bisa menyelesaikan masalah kehidupan. Selalu mohon petunjuk atas pilihan kita. Karena apa yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Allah SWT.

Berserah diri, dan ikhlaskan hati dalam menjalani hidup……..Semoga kita selalu berada dalam lindunganNnya. AMIN….


Kamis, 22 Mei 2008

Kode Babi pada Makanan Berkemas


Informasi bagus untuk kaum muslim. Sangat dihargai untuk
menyebarluaskan ke teman-teman yang lain. tks
************ ********* ********* ********* ********* ********* ***
Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan. Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!

Mulianya Sholat 5 Waktu



S
eorang sahabat muslim memberikan informasi ini pada saya lewat email. Dan saya ingin menyampaikan informasi ini bagi muslim yang lain. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk bagi umatnya.

Rasul bersabda “Barang siapa menjaga shalat, niscaya dimuliakan olah Allah SWT dengan 5 kemuliaan” :

  1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
  2. Allah hilangkan siksa kubur darinya.
  3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya.
  4. Akan melewati jembatan bagaikan kilat
  5. Akan masuk surga tanpa hisab.

Dan barang siapa menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan 15 siksaan :

6 siksaan di dunia

3 siksaan ketika mati

3 siksaan ketika masuk liang kubur

3 siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat)


6 SIKSAAN DUNIA

  1. Dicabut keberkahan umurnya
  2. Dihapus tanda orang sholeh dari wajahnya
  3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh AllahSWT.
  4. Tidak diterima do’anya
  5. Tidak termasuk bagian dari do’anya orang-orang yang sholeh
  6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman


3 SIKSAAN KETIKA MATI

  1. Mati dalam keadaan hina
  2. Mati dalam keadaan lapar
  3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya


3 SIKSAAN KETIKA MASUK LIANG KUBUR

  1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
  2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam.
  3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja’ul Aqro’ yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat.


3 SIKSAAN KETIKA BERTEMU TUHANNYA

  1. Ketika langit terbuka, malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjangnya rantai tersebut tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leharnya, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan : Inilah orang yang menyepelekan perintah Allah SWT.
  2. Allah tidak memandang kepadanya dengan pandangan kasih sayangNya
  3. Allah tidak mensucikannya dan baginya siksaan pedih.

Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka jahanam terdapat jurang yang disebut “ LAM-LAM “. Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya. Na’udzubillahimindalik

Hidup adalah pilihan. Berusaha menjadi baik adalah pilihan yang tepat. Namun berusaha menjadi manusia yang bertaqwa adalah pilihan yang paling mulia. Semoga kita termasuk dalam golongan manusia yang dimuliakan oleh Allah SWT. AMIN…


Mengatasi Rasa Putus Asa

Putus Asa adalah rasa yang manusiawi. Barangkali setiap insan pernah mengalami perasaan seperti ini. Tapi apakah harus kita berlarut-larut dalam rasa keputus asaan itu? sedangkan roda kehidupan akan terus berputar. Barangkali apa yang akan saya tuliskan ini bisa membantu bagi rekan yang sedang mengalami hal tersebut. Semoga Allah senantiasa membantu umatnya. AMIN

Saat kita merasa keinginan kita tidak tercapai,
Cobalah kita ingat, Allah maha mengetahui segala yang baik dan segala yang buruk bagi kita. Anggaplah bahwa apa yang belum kita capai tersebut memang tidak baik bagi kita di mata Allah.

Saat kita menganggap masalah yang kita hadapi sangatlah berat,
Cobalah kita sadari, Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan kita.

Bagaimana kita menghadapi rasa putus asa?,
Bersabar dan sholat adalah obat yang sangat mujarab mengatasi gundah hati. Jadikanlah sabar dan Sholat sebagai penolongmu.
Teruslah berharap hanya kepada Allah SWT, dan jangan sekali-kali berharap pada makhluk yang lain.

"KARENA SESUNGGUHNYA SEGALA UJIAN ALLAH ADALAH SEMATA-MATA UNTUK MENGUJI KEIMANAN KITA"


Entri Populer

 
Blogger Templates