Selasa, 21 Juni 2011

Alhamdulillah ya Robb...

Bila ada seribu kosa kata yang bisa menuliskan ungkapan syukur, bila ada seribu perbuatan baik yang bisa membuktikan rasa syukur, maka ungkapan rasa SYUKURKU bisa bermilyar-milyar. Allah telah menunjukkan kekuasaanNya, betapa kehendakNya sangat indah buat hambaNya. Roda kehidupan yang aku lalui bersama keluarga kecilku.
Saat Allah menguji kami dengan kesempitan rejeki, kami selalu yakin bahwa Allah punya rencana, Allah memberikan hikmah dan hidayah yang begitu besar pada kami sekeluarga. Perjalanan hidup yang kami hadapi seolah memberi pelajaran dari hari ke hari, mengasah kepedulian kami pada orang lain, membuat kami peka terhadap situasi yang kami hadapi.
Aalhamdulillah ya Robb, Engkau mudahkan kami dalam melepas satu persatu beban dalam pikiran kami. Rumah yang kami tempati selama ini, tempat kami menangis, tertawa, bertengkar, berbisnis, bekerja selama ini telah kami lepas. Lepas dalam arti beban hutang, beban kredit, karena telah berpindah tangan pada kakak iparku, dan kamipun hijrah ke rumah kami yang baru, rumah yang kami beli saat usahaku berkembang.
Kami yakin, semua ini tidak akan terjadi tanpa campur tangan Allah SWT. Kami ridho hanya jika Engkau ridho ya Allah. Jadikanlah rumah kami yang baru ini menjadi sumber keberkahan bagi aku dan keluarga kecilku.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Minggu, 05 Juni 2011

Kenapa harus ipad?

Bukan untuk bergaya atau sekedar lifestyle aku butuh sebuah ipad. Dan memang mengikuti lifestyle bukan tipeku. Tapi aku harus ON LINE, dan jika hanya sekedar untuk pasang status di facebook atau di twitter, baca dan kirim email atau browsing-browsing web, rasanya Blackberry sudah cukup. Bahkan sudah sangat nyaman dipake.
Selama ini aku banyak mendapatkan pelanggan dan melakukan penjualan lewat online, tentu saja saat melakukan promosi blackberry tidak bisa maksimal melakukannya. Misal aja di facebook, untuk upload foto baru tentu bisa dilakukan dg blackberry, tp saat hendak share ulang gambar produk2, sudah tdk bisa. Kemudian untuk promo melalui situs iklan gratis, loading web terlalu lama, dan tampilan menu sering tidak sempurna sehingga sulit juga dilakukan. Jadi singkatnya kegiatan promo tetap harus menggunakan netbook. Hmm, kalo misal aku cari pembantu yang bisa mengasuh bayiku di siang hari sehingga waktuku bisa lebih panjang untuk online dan melakukan promosi, pasti enak. Atau kembali aku menggunakan software promosi otomatis berbayar seperti yang sebelumnya aku lakukan, atau pasang iklan di tabloid dan majalah. Tapi berapa budget yang harus keluar untuk itu? lagi2 kondisi dihadapkan pada faktor financial. Semua harus dihemat agar usaha tetap bisa berjalan. Hmm, Lantas bagaimana?
Aku hanya seorang ibu yang sedang memiliki bayi berusia satu tahun, yang kini sedang dalam masa tumbuh dan lucu2nya. Aku ingin tetap menikmati masa pertumbuhan bayi kecilku. Sementara aku juga tdk ingin membuat sang kakak cemburu dg fokusnya perhatianku pada si kecil. Dan akupun tetap ingin membantu suamiku dalam memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Banyak sekali keinginan idealku. Dan aku ingin semua bisa berjalan seiringan tanpa mengganggu satu sama lain.
Gimana caranya?
Yah, aku harus punya ipad. Dengan ipad aku bisa online saat menemani bayiku bermain, saat menemaninya tidur, saat sedang menyusui. Dengan ipad aku bisa melakukan promosi melalui facebook, web iklan dan menyapa semua pelangganku. Dengan ipad harapanku untuk tetap mendapatkan penjualan akan semakin mudah. Dengan ipad aku tdk perlu lagi bangun hingga tengah malam dan akhirnya aku sering tertidur saat harus sholat tahajud.
Bagaimana rencanaku untuk mendapatkan ipad?
Saat ini aku memiliki 2 netbook, dan beberapa HP selain blackberry. Dan aku harus menjualnya untuk bisa membeli ipad yang aku inginkan. Tapi masalah muncul lagi. Netbook Acer sudah terjual 2 juta, tapi aku lupa jika kakak belum bayar daftar ulang sebesar 1,7jt. Yah...akhirnya uang hasil penjualan netbook yang seharusnya bisa aku belikan ipad harus aku bayarkan untuk biaya daftar ulang anakku Rafy. Sedih..tapi ini demi anakku, aset terbesarku. Semoga Allah SWT memberi jalan lain untuk aku bisa mendapatkan ipad.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Jumat, 03 Juni 2011

Ideologi Plin-Plan Ala Indonesia

Mencermati situasi bangsa Indonesia yang semakin carut marut membuat kita mengkerutkan dahi. Reformasi yang telah berjalan lebih dari satu dasawarsa ini ternyata tidak membawa perubahan yang berarti bagi Indonesia. Sebagai anak bangsa tentu kita tak boleh untuk tak peduli.
Poling cukup mengejutkan dirilis Indobarometer baru-baru ini dimana hasilnya menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan pasca reformasi ternyata tak lebih baik dari pemerintahan Orde Baru, yang menurut hemat saya, hasil ini juga sangat dipengaruhi oleh terpenjaranya media informasi di masa itu..
Perubahan yang nyaris berjalan spontan diwaktu itu memaksa Indonesia sampai kini masih terus mencari-cari format terbaik untuk mengurus kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Belum tersiapkannya konsep final sistem kenegaraan idaman, mengantarkan Indonesia pada apa yang disebut dengan negara yang berideologi Plin Plan.
Pancasila yang selama ini dipandang begitu sakral justru terkadang digunakan oleh sekelompok orang untuk menghantam pihak yang nyata-nyata ingin mewujudkan perubahan. Ideologi Islam-lah yang selama ini menjadi bulan-bulanan oleh pihak yang anti terhadap Ideologi Islam.

Entri Populer

 
Blogger Templates