Minggu, 29 Agustus 2010

Ketika Hutang Belum bisa Terbayar

Hutang ! Siapa manusia yang tidak pernah berhutang. Semua pasti kenal dengan yang namanya hutang. Dan 80% dari seluruh jumlah manusia saya yakin pernah berhutang. Dengan kasus dan kebutuhan yang berbeda, mulai hutang KPR, hutang untuk keperluan sekolah putra-putrinya, hutang untuk usaha, hutang ketika ada keluarga yang sakit, hingga hutang untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Jaman kini semua pembayaran bisa dilakukan dengan berhutang. Keberadaan kartu kreditpun seolah menciptakan legalisasi masyarakat untuk berhutang.
Yang ingin saya ceritakan disini adalah masalah hutang ke suplier. Saat kita menjalankan sebuah usaha, usaha apapun itu, selalu ada keterkaitan antara produsen dan konsumen. Dan kita sebagai pelaku usaha selalu berada dalam posisi diantara produsen dan konsumen, karena kita adalah pedagang. Banyak sekali macam dan sistem yang pembayaran yang diterapkan. Ada yang sistem cash, ada uang ada barang, ada yang pembayaran mundur 3 hari, seminggu, sebulan hingga yang 6 bulan. Dan tentu saja hal itu sangat ditentukan oleh jenis dari masing2 usaha.
Singkat kata, kebetulan dalam usaha yang saya jalankan, saya mendapatkan kebijaksanaan untuk sistem pembayaran hingga 1 bulan ke suplier saya. Alhamdulillah, suatu sistem yang membuat saya bisa memutarkan usaha dengan tanpa modal yang terlalu besar. Beli bahan baku, proses produksi dan penjualan bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu bulan. Sehingga ini membuat pembayaran ke suplier sangat lancar tanpa masalah yang berarti.
Namun bagai roda berputar, usahapun mengalami pasang surut. Ketika penjualan mengalami penurunan, ketika proses produksi mengalami permasalahan. Hasilpun tak kunjung didapat. Bagaimana kita bisa melakukan pembayaran ke suplier kita? Tentu akan menjadi masalah bila kita tidak memiliki modal cadangan yang cukup.
Pembayaran ke suplier akan terhambat dan cash flow kita menjadi sangat tidak bagus. Apa yang harus kita lakukan?
Ini adalah pengalaman yang saya hadapi saat ini. 2 bulan pembayaran ke suplier belum terlunaskan. Dering telp tak henti setiap hari dari suplier yang bermaksud menagih hutang. 1001 alasan sudah coba saya utarakan. Malu, sungkan dan bermacam perasaan yang tidak enak sangat mengganjal di hati. Karena sdh habis kata untuk beralasan, saya memutuskan untuk tidak mengangkat telpon.
Di tengah gundah gulana, saya mencoba mencari jalan untuk bisa membayar hutang2 tersebut dengan mengajukan kredit ke beberapa bank. Belum ada hasil, tapi setidaknya saya berusaha. Sambil menunggu hasil produski terjual.
Saya coba beranikan diri untuk menemui dan bicara pada suplier saya. Saya utarakan permasalahan yang saya hadapi dan usaha yang sudah saya lakukan untuk bisa secepatnya melunasi hutang2 saya pada suplier.
Dalam perjalanan menuju tempat suplier, dalam pikiran saya siapkan untuk mendapatkan perlakuan apapun dari sang suplier. Entah diomelin, dibentak2, dicuekin atau diapakanlah. Saya siap, karena saya memang belum bisa bayar. Dan ini sebuah pengalaman yng tidak akan saya lupakan dalam hidup saya.
Sesampainya saya di tempat suplier, kata2 pertama yang keluar dari mulut saya adalah permohonan maaf yang sangat besar. Kemudian sy ceritakan bla bla bla...Dan apa yang terjadi...?
Syukur alhamdulillah saya tidak dimarahi, tidak dibentak2, tidak dicuekin. Cerita ttg masalah yg saya hadapi didengar dengan penuh perhatian, seolah dia bisa memahami permasalahan yg sedang sy hadapi. Ucap syukur dalam hati terus saya panjatkan. Saya diberi waktu untuk bisa segera menyelesaikan hutang tersebut.
Pelajaran yang sangat berharga ini akan saya ingat. Dan mungkin saya harus lebih bisa mengelola keuangan ketika usaha sedang berkembang. Alokasi penyisihan modal dan hasil usaha harus benar2 kita siapkan untuk cadangan saat usaha sedang mengalami penurunan. Dan ternyata tetap menjalin komunikasi yang baik dengan suplier adalah hal yang sangat penting. Jangan takut untuk mengengkat telpon. Dan yang terpenting, terima ikhlas semua keadaan yang sedang kita hadapi. Seburuk apapun itu !


Sent from my Worry Free BlackBerry® smartphone

Entri Populer

 
Blogger Templates