Salah satu
pelajaran yang banyak dilalui para pengusaha muda dengan cara yang keras
adalah walaupun mereka membangun produk yang lebih baik dari pemain yang
lebih mapan, mereka tidak selalu dapat memenangkan pasar.
Berikut
adalah tiga alasan paling umum yang biasa terjadi :
Switching Cost (biaya pindah ke produk baru)
Sangat mahal
bagi user untuk beralih dari produk yang sudah ada ke produk pemain baru.
Kadang mungkin bukan hanya soal uang, seringkali uang yang dihabiskan adalah
bagian yang sangat kecil dari biaya switching. Contohnya, belajar bagaimana
menggunakan produk baru membutuhkan waktu, memindahkan data ke produk baru juga
membutuhkan waktu. Terkadang user sering malas dan tidak memiliki
keinginan untuk mencoba solusi terbaru untuk masalah yang mereka pikir sudah
terselesaikan oleh produk lama. Hal ini menyebabkan user malas meluangkan waktu
mencoba produk terbaru.
Hal ini
sering terjadi ketika produk baru dipandang hanya sebagai perbaikan yang
bersifat incremental dari solusi yang ada. Di sinilah mengapa Anda
-sebagai pembuat produk – harus bisa membuat produk yang bukan hanya bersifat incremental
improvement, tetapi bisa melakukan improvement 10x atas produk
yang sudah ada di pasar. Anda harus memiliki produk seperti itu sehingga
Anda bisa meyakinkan user untuk mencoba produk baru Anda meskipun biaya
switching tinggi.
Distribusi
Bahkan jika
produk Anda mencapai 10x improvement di atas solusi yang sudah ada, Anda
masih memiliki tugas yang berat untuk memastikan pengguna yang ada di pasar
menemukan produk Anda. Kurangnya strategi distribusi yang scalable telah
membuat banyak produk bagus tidak memperoleh pangsa pasar yang besar. Walaupun
Anda bisa menemukan saluran distribusi yang tepat, kadang kala biaya yang
dikeluarkan besar dan ini bisa memperlambat jalur distribusi Anda.
Inilah
pentingnya menemukan strategi distribusi yang tepat pada tahap awal bisnis
Anda. Cobalah menggabungkan strategi produk Anda untuk memastikan Anda memiliki
cara untuk menuju strategi distribusi yang scalable.
Network Effect
Banyak
produk sosial (Facebook, Twitter) lebih baik dari yang lain karena user sudah
punya teman/followers banyak di situ. Pemain lama adalah yang paling
diuntungkan dari sifat network effect ini, sehingga produk pesaing yang
baru sulit untuk menembus pasar. Hal ini menciptakan tantangan yang signifikan
dan menjadikan masalah ini seperti masalah ayam dan telur bagi pengguna untuk
melihat improvement yang diberikan oleh produk Anda, karena Anda
belum cukup besar untuk mendapatkan network effect Anda sendiri.
Salah satu
cara untuk memecahkan tantangan network effect adalah dengan memiliki
strategi distribusi yang kuat untuk membuat network effect Anda sendiri
dan juga untuk membangun value yang bisa dirasakan oleh satu user saja tanpa
harus menunggu produk Anda mencapai level network effect yang baik.
Ingat !
membangun produk yang lebih baik tidak selalu berarti Anda akan memenangkan
pasar. Sangat penting untuk memikirkan biaya switching, distribusi, dan network
effect untuk memenangkan pasar.
Sumber :
Sachinrekhi.com