Rabu, 02 Februari 2011

5 KUNCI PENGOKOH JIWA PENENANG BATHIN

1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI APAPUN YANG TERJADI

Hidup di dunia hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia – sia tanpa guna. Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi ku serahkan kepada ALLAH Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku. Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurutku belum tentu yang terbaik menurut ALLAH SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri. Pengetahuan tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas,sedangkan pengetahuan ALLAH menyelimuti segalanya. DIA tahu awal dan akhir dari segala-galanya.
Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu,namun tetap hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik untukku.

2. AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI

Bila sesuatu terjadi, yaa...inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
Aku harus menikmatinya dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama.
Kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri. Dongkol yaaa seperti ini , tak dongkol tetap seperti ini.
Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada. Namun tubuh dan pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini..
Bila nasi sudah menjadi bubur maka aku harus mencari ayam,kacang polong, kecap, seledri , bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.

3. AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI

Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti.tak mungkin siang terus menerus atau malam terus menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya. Aku harus sangat sabar menghadapinya. Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin ALLAH yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat olehNYA tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena DIA tak pernah mendzolimi hamba-hambaNYA. Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri dengan pikiran buruk dan menyengsarakan diri.
Pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan tetap proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah. Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah.
Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah,aku tak boleh kalah. Karena segala sesuatu akan ada akhirnya.
Begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun.seperti janji ALLAH
”FAINNAMA’AL USRI YUSRON INNAMA’AL USRI YUSRON”
Dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak mungkin dipungkiri oleh ALLAH.

4. EVALUASI DIRI

Segala yang terjadi mutlak adalah ijin ALLAH SWT dan ALLAH tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar.
Harus kurenungkan mengapa ALLAH menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosaku, kelalaianku atau mungkin saat kenaikan kedudukanku disisi ALLAH.. Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki. Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekerangan dan kesalahan yang telah terjadi.
Yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya karena ALLAH MAHA PENGAMPUN DAN MAHA PENERIMA TAUBAT

5. ALLAH LAH SATU- SATUNYA PENOLONGKU

Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa seijin ALLAH. Hatiku harus bulat total dan yakin se yakin-yakinnya bahwa hanya ALLAH lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
Tidak ada yang mustahil bagi ALLAH, karena segala-galanya adalah milikNYA.
Tidak ada yang dapat menghalangi jika DIA akan menolong hamba- hambaNYA
DIA lah yang mengatur segala sebab datangnya pertolonganNYA.
Oleh karena itu aku harus benar- benar berjuang, berikhtiar untuk mendekatiNYA dengan mengamalkan apapun yang disukaiNYA dan melepaskan hati dari ketergantungan selain NYA.
Karena selain ALLAH hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari NYA.
Ingat janji ALLAH
” BARANG SIAPA YANG BERTAQWA KEPADAKU NISCAYA KUBERI JALAN KELUAR DARI SETIAP URUSANNYA DAN KUBERI RIZKI/ PERTOLONGAN DARI TEMPAT TAK TERDUGA. DAN BARANG SIAPA YANG BERTAWAKAL KEPADAKU NISCAYA AKAN KUCUKUPI SEGALA KEBUTUHANNYA".( At-Thalaq : 2 – 3 )

Entri Populer

 
Blogger Templates